Pentingnya Peran Beasiswa KIP-K dalam Membentuk Gunung Djati Muda yang Unggul dan Berdaya Saing

UINSGD.AC.ID (Humas) — Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Sosialisasi dan Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Angkatan Tahun 2024 di Gedung Anwar Musaddad, Rabu (23/10/2024).

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Husnul Qodim menyampaikan permohonan maaf dan pentingnya peran beasiswa KIP-K dalam membentuk masa depan gunung djati muda yang unggul dan berdaya saing.

“Dengan segala hormat dan kerendahan hati, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak dapat hadir secara langsung di tengah-tengah Anda semua pada hari ini. Hal ini disebabkan oleh adanya agenda lain yang sudah terjadwal dan bertepatan dengan acara ini. Meskipun demikian, saya tetap memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya acara ini dan sangat berharap bahwa tujuan pembinaan dapat tercapai dengan baik,” tegasnya.

Menurutnya, beasiswa KIP-K ini merupakan bentuk komitmen pemerintah sebagaimana Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 4324 Tahun 2024 dalam memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tanpa terkendala oleh faktor ekonomi. “Program ini bukan hanya sebagai bantuan finansial semata, tetapi juga sebuah amanah yang harus dijaga dengan baik oleh setiap penerima. Anda adalah bagian dari generasi yang dipersiapkan untuk membangun Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, tanggung jawab Anda bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada bangsa dan negara,” jelasnya.

Dalam lingkungan akademik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, kita terus mendorong para mahasiswa, khususnya penerima beasiswa KIP-K, untuk mengembangkan potensi diri. “Tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam hal soft skills, keterampilan kepemimpinan, dan karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Kami berharap Anda semua mampu menjadi pribadi yang berintegritas, berkarakter kuat, dan mampu bersaing secara global, sebagaimana visi kampus kita untuk menjadi institusi yang unggul dan kompetitif,” tandasnya.

Prof Husnul menegaskan “Saya juga ingin menekankan pentingnya peran para dosen dan pihak kampus dalam memberikan pendampingan kepada para mahasiswa penerima beasiswa ini. Pembinaan bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal moral dan etika, sehingga mereka dapat menjadi individu yang tangguh dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Akhir kata, saya ucapkan selamat kepada seluruh penerima beasiswa KIP-K. Manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya. Jadikanlah beasiswa ini sebagai pendorong semangat untuk terus belajar, berkarya, dan memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara,” bebernya.

Untuk segala teknis akan dilanjutkan oleh Ketua Tim Bagian Kemahasiswaan, “Saya harap para mahasiswa penerima beasiswa KIP-K Tahun 2024 ini agar mengikuti agenda ini dengan baik dan sampai tuntas. Oleh karena itu dengan memohon ridho Allah SWT kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP-K Tahun 2024 UIN Sunan Gunung Djati Bandung kita buka dengan bersama sama membaca ummil kitab Al-fatihah,” ujarnya.

Sebanyak 700 mahasiswa baru mengikuti Sosialisasi dan Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Angkatan Tahun 2024 yang dihadiri oleh Kepala Biro A2KK, Dr H Nur Arifin, Ketua Tim Kerja, H. Wawan Gunawan, para Wakil Dekan III, dosen.

Jumlah penerima beasiswa KIP-K 2024 ini terdiri dari Fakultas Ushuluddin (FU) 71 mahasiswa, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) 188 mahasiswa, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 84 mahasiswa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 93 mahasiswa, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) 73 mahasiswa, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 55 mahasiswa, Fakultas Psikologi (FPsi) 12 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 52 mahasiswa dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 72 mahasiswa.

Rencananya, seluruh penerima beasiswa KIP-K 2024 ini akan mondok di empat belas Pondok Pesantren; Al-Ihsan, Al-Hidayah, Ma’had Universal, Al-Wafa, Al Musyahadah, Mim Lam, At’tamur, Ar Ra’id, Al Jatami, Al Mumtaz, Taruna Muda, Nailul Qirom, Ma’had Lugowi, Ma’had Al-Jamiah.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *