UINSGD.AC.ID (Humas) — Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Rapat Kelulusan Tahap II Program Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Tahun 2024 dan Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Kategori I yang berlangsung di Mercure Hotel Bandung, Rabu-Kamis (16-17/10/2024).
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Rosihon Anwar menegaskan asas keadilan harus ditegakkan dalam pemberian Program Beasiswa KIP-K dan penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kategori I agar tepat sasaran dan sesuai penerima haknya.
Program beasiswa KIP-K ini diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
“Saya atas nama pimpinan memberikan apresiasi apa yang sudah dilakukan Wakil Rektor III beserta jajarannya di bagian kemahasiswaan untuk ikut mensukseskan program KIP-K, karena kehadiran negara harus dirasakan di kampus. Ini semuanya berkat kontribusi Gusmen dalam peningkatan kampus dan mutu pendidikan, mulai dari percepatan Guru Besar, SBSN, akreditasi Perguruan Tinggi, termasuk kebijakan terkait digitalisasi, semuanya ikut terpacu. Sesungguhnya kita juga memberikan apresiasi terhadap Gusmen tentang indeks kerukunan, moderasi beragama sampai kepuasan haji. Alakullihal, kontribusi Gus Yaqut terhadap pendidikan Islam dan kemajuan umat Islam sungguh luar biasa,” tegasnya.
Beasiswa KIP-K merupakan salah satu program bantuan pendidikan, khusus bagi mahasiswa baru di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati tahun 2024, harus memperhatikan rasa keadilan, berpikir secara rasional.
“KIP-K setiap tahun ada, ritmenya sama, cuma jumlahnya tidak sama dengan tahun sebelumnya. Dari 7.000 mahasiswa baru yang mendaftarkan diri 2.974 yang merasa tidak mampu, kita bisa membayangkan kondisi ekonomi mahasiswa baru sekitar 30% dibawah, kurang mampu. Tentunya kita tetap berupaya membantu dengan UKT kategori 1, namun juga harus sesuai batas kemampuan. Agar kondisi keuangan tetap aman maka kita harus berpikir rasional, karena ajaran agama Islam mengajarkan berbuat baik harus berdasarkan rasio, supaya nanti tidak jebol dan kondisi keuangan tetap sehat,” bebernya.
Dengan adanya penetapan beasiswa KIP-K ini diharapkan dapat melahirkan generasi-generasi penerus yang cerdas, berakhlak, dan siap berkontribusi demi kemajuan bangsa, negara dan masyarakat.
“Untuk itu, saya minta KIP-K ini benar-benar diberikan kepada yang berhak, seperti dalam penyesuaian UKT kalau mampu, ya naikan, jika sesuai dokumen tidak mampu, berikan rasa keadilan. Saya pastikan yang menerima ini memang tidak mampu, tapi memiliki prestasi yang membanggakan, termasuk yang yatim piatu, saya percaya pada semua surveyor, panitia. Dari program KIP-K ini lahirlah pemimpin yang peduli, berusaha menegakkan keadilan dan kebenaran,” jelasnya.
Wakil Rektor III, Prof Husnul Qodim melaporkan beasiswa KIP-K merupakan salah satu program strategis yang sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan tanpa terkendala masalah biaya.
Pendaftaran KIP-K dimulai dari tanggal 30 Agustus – 8 September 2024 pukul 23. 59 WIB melalui laman https://salam.uinsgd.ac.id/
– Pemberkasan dari tanggal 3-9 September 2024 sejak pukul 07.30-15.00 WIB
– Seleksi Administrasi dari tanggal 11-12 September 2024 Pukul 23.59 WIB
– Pengumuman Lulus Administrasi pada tanggal 16 September 2024 pukul 23.59 WIB
– Visitasi/Survey dari tanggal 26 September – 11 Oktober 2024 Pukul 23.59 WIB
– Pengumuman Lulus Penerima Beasiswa KIP-K pada tanggal 19 Oktober 2024 pukul 23.59 WIB
“Jumlah pendaftar 2.974 orang, yang terdiri dari submit 2.108, yang menyetorkan berkas 2019, yang dinyatakan lulus administrasi 852, dilakukan visitasi 781 dengan survei online 71, yang melibatkan surveyor 171 dari dosen dan tendik,” tuturnya.
“Alhamdulillah kegiatan KIP-K ini dapat terlaksana dengan baik, lancar sesuai sesuai regulasi dan arahan pimpinan. Semoga program KIP-K tetap ada, negara tetap hadir membantu, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa, orangtua, masyarakat yang ingin terus kuliah. Terimakasih atas kerjasama selama ini, terutama kepada Gusmen, Sekjen, Dirjen, sehingga mahasiswa yang berprestasi tapi tidak memiliki kemampuan ekonomi lebih bisa tetap kuliah,” paparnya.
Rapat Kelulusan Tahap II Program Beasiswa KIP-K Tahun 2024 dan Penetapan UKT ini diikuti oleh Kepala Biro AUPK, para Dekan, Wakil Dekan III, Kepala Bagian Fakultas dan Tim Kerja di lingkungan Al-Jamiah.