Selamat! Kemenag Sabet Penghargaan dari iNews Kategori Kolaborasi Strategis dan Inovasi

UINSGD.AC.ID (Humas) — Kementerian Agama meraih tiga penghargaan dari iNews Media Group untuk dua kategori. Penghargaan diberikan dalam tajuk Kementerian dan Lembaga Awards 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Penghargaan Kategori Kolaborasi Strategis diberikan kepada Menteri Agama yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Ali Ramdhani dan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang diterima oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Thobib Al Asyhar.

Sementara penghargaan Kategori Inovasi diberikan kepada Direktorat Jenderal Bimas Islam yang diterima Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur.

Sekjen Ali Ramdhani mengatakan, penghargaan ini merupakan bagian dari rekognisi atau pengakuan atas berbagai capaian dan raihan yang diperoleh kementerian agama dalam memberikan layanan pada bidang keagamaan serta bidang pendidikan agama dan keagamaan.

“Kita berharap pemberian penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita bersama untuk memberikan layanan yang terbaik bagi anak bangsa,” kata Sekjen.

Setelah ini, ungkap Sekjen, Kemenag akan terus melakukan banyak ikhtiar, tidak sekedar pada ruang inovasi dan kolaborasi, tetapi ukuran yang paling nyata adalah bagaimana meningkatkan tingkat kepuasan dari masyarakat terhadap kehadiran Kementerian Agama di dalam menjalankan tugas fungsinya.

“Penghargaan ini bukan tujuan semata dari pekerjaan kita di Kementerian Agama. Kita lebih mementingkan pada kepuasan pelanggan, tapi kalau bahwa kemudian diapresiasi, tentu kita bersyukur,” lanjutnya.

“Dan saya yakin bahwa apa yang dilakukan oleh iNews itu berdasarkan pendekatan yang objektif dan terukur,” ia menambahkan.

“Bekerja serius sungguh-sungguh itu adalah harus, penghargaan hanyalah bonus,” tandas Sekjen

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Thobib Al Asyhar menyampaikan, penghargaan yang yang diterimanya berhubungan dengan digitalisasi layanan madrasah, khususnya buat guru dan tenaga kependidikan.

“Kita punya Simpatika, Simpatika sebagai sebuah sistem tentang pendataan guru dan madrasah, memudahkan mereka untuk pemetaan terhadap kompetensi mereka. Lalu kemudian juga pendataan untuk peningkatan pemberian kesejahteraan, kemudian untuk peningkatan karir. Itu datanya ada dan real time,” kata Thobib.

Dalam kesempatan sama Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur mengungkapkan, penghargaan yang diterima Direktorat Jenderal Bimas Islam kategori inovasi terkait upaya zero poverty atau upaya pengentasan kemiskinan yang menjadi program pemerintah melalui pemberdayaan zakat.

“Zakat itu punya mustahiq, punya sasaran. Nah sasaran utamanya kan orang miskin. Melalui zakat yang dikelola oleh amil-amil profesional, harapannya zero poverty itu betul-betul terbukti,” ucap Waryono.

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *