UINSGD.AC.ID (Kampus I) — Sebanyak 15 mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti program double degree di Universiti Utara Malaysia selama setahun pada tahun 2024.
Program double degree ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Agama RI bersama 5 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia dengan Universiti Utara Malaysia (UUM).
Rektor UIN Bandung, Prof Rosihon Anwar didampingi oleh Wakil Rektor IV, Prof. Ah. Fathonih menjelaskan bahwa program double degree ini merupakan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) antara 5 UIN dengan UUM, yakni UIN Bandung, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Mataram, UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
“Program double degree ini merupakan kerja sama Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan UUM yang dibiayai sepenuhnya melalui beasiswa LPDP,” tegasnya, Selasa (7/5/2025).
Dengan program ini, mahasiswa UIN Bandung memiliki kesempatan untuk belajar di UUM selama satu tahun yang akan dilanjutkan di UIN Bandung pada tahun kedua dan mendapatkan gelar ganda saat menyelesaikan studi di kedua kampus unggul tersebut.
“Mereka harus menyelesaikan pendidikan magisternya di UIN Bandung dan di UUM Malaysia dalam kurun waktu dua tahun. Dengan rincian proses perkuliahan, setahun pertama di UUM dan pada tahun kedua perkuliahannya di UIN Bandung,” jelasnya.
Rektor berpesan untuk belajar serius demi menyelesaikan studi. Tentunya, para mahasiswa diharapkan dapat mampu beradaptasi dengan kebiasaan dan budaya yang berlaku di negeri Jiran.
Sebelumnya, dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) yang berlangsung di Auditorium International Student, Minggu (5/5/2024).
Rektor UIN Bandung yang disaksikan Sekjen Kemenag, Direktur Diktis dan pejabat Kementerian Pendidikan Malaysia tandatangani MoU dengan UUM terkait program double degree untuk Strata 2 (Magister) pada 4 Program Studi (Prodi) yang ada di Pascasarjana UIN Bandung.
Keempat Prodi itu adalah Magister Pendidikan Agama Islam; Magister Manajemen Pendidikàn Islam; Magister Ekonomi Islam; Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam.
“Alhamdulillah saat ini sudah ada 15 orang mahasiswa UIN Bandung yang ikut program ini adalah mereka yang mendapat beasiswa BIB dari Kemenag. Dan beasiswa ini diberikan full selama 1 tahun,” tuturnya.
Menurutnya, program ini sebagai ikhiar bersama dalam meningkatkan internasionalisasi pendidikan dan kerja sama global untuk terus mendorong agar mahasiswa aktif terlibat pada program kolaborasi internasional.
UIN Bandung terus menjejaki kerja sama internasional dengan berbagai universitas asing terkemuka dalam bidang pertukaran pelajar dan program double degree.
Wakil Rektor IV, Prof Prof. Ah. Fathonih berharap “agar adik-adik mahasiswa S2 ini betul-betul memanfaatkan kesempatan emas ini. Setelah selesai 1 tahun di UUM, mereka bisa membagi pengalaman pendidikan dan budaya akademik di UUM Malaysia bagi mahasiswa di kampus, baik yang S1 maupun yang S2. Dan mau menjadi voluntir untuk kemajuan dan motivasi bagi mahasiswa UIN Bandung,” pungkasnya.