(UINSGD.AC.ID) — Assalamualaikum, wargi UINSGD Fighters!
Kumaha damang? Siapa nih yang lulusan Pondok Pesantren??? Pastinya mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung banyak berasal dari Pondok Pesantren di berbagai sudut Nusantara, ya!
Kali ini mimin mau mengenalkan UINSGD Fighters 5 Pondok Pesantren Terbaik di Bandung. Yuk, simak baik-baik!
1. Pondok Pesantren Miftahul Khoir Bandung
Pondok Pesantren Miftahul Khoir Bandung ini diperuntukkan bagi siswa SMA dan mahasiswa yang bertempat di Jl. Tubagus Ismail VIII No. 60, Dago, Kec. Coblong, Kota Bandung. Didirikan oleh K.H. Ahmad Umar pada 1985, peresmian Pondok Pesantren Miftahul Khoir sempat dihadiri oleh K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 1987.
Selain mengaji kitab dan menghafal Al-Qur’an, Pesantren Miftahul Khoir juga memiliki usaha konveksi, lho! Berdasarkan program One Pesantren One Product (OPOP) yang dicanangkan Pemprov Jawa Barat, Pesantren Miftahul Khoir ini memiliki usaha bernama Alifba yang sudah mencapai omzet puluhan juta.
2. Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung
Siapa di sini yang gak kenal Aa Gym?!! Penceramah kondang yang telah berkiprah di dunia pertelevisian Indonesia sejak tahun 2000 ini ternyata pemilik yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid yang berlokasi di Jl. Gegerkalong Girang No.38, Kec. Sukasari, Kota Bandung.
Aa Gym, atau K.H. Abdullah Gymnastiar mengawali sejarah Pondok Pesantren Daarut Tauhiid pada 1986 sebagai kegiatan kelompok pengajian bernama Kelompok Mahasiswa Islam Wirausaha (KMIW). Pondok pesantren ini tidak hanya bergerak pada kegiatan keagamaan, melainkan bergerak juga pada sektor perekonomian seperti koperasi, manajemen perusahaan perekonomian, dan korporasi.
3. Pesantren Persatuan Islam (PPI) 110 Manbaul Huda Bandung
Bermula dari kegiatan pengajian pada 1960, PPI 110 Manbaul Huda membangun madrasah pertama pada 1963 di Jl. Cijawura Girang IV No.16, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung. Pondok pesantren ini memiliki 3 program unggulan di antaranya, program Adiwiyata (cinta lingkungan), program Hafalan Al-Qur’an dan Hadits, beserta program Khutbah 4 Bahasa (Bahasa Sunda, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris).
Selain keempat program tersebut, PPI 110 Manbaul Huda juga memiliki beragam ekstrakulikuler, terutama yang mendukung skill wirausaha santri yaitu Tata Boga. Di lain sisi, salah satu alumni Filsafat UIN Bandung dan pegiat pada komunitas Madrasah Rumi merupakan Kepala Sekolah MAS Manbaul Huda, yakni Dr. Rosihan Fahmi, M.Hum.
4. Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan
Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Bandung didirikan dan diresmikan pada tahun 1989 dengan bertemakan Pendidikan Islam ala Gontor berlokasi di Jl. Adipati Agung No.40, Baleendah, Kec. Baleendah, Kabupaten Bandung. Dipimpin oleh Prof. Dr. KH. Mahrus As’ad, M. Ag., dan KH. Uwes Qorni, S.S., M. Pd., pondok pesantren ini menyatupadukan berbagai kurikulum dan menghadirkan program IT agar para santri melek teknologi.
Selain pendidikan, Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Bandung juga melahirkan beberapa lembaga kemasyarakatan lain seperti koperasi, travel haji dan umrah, kegiatan bimbingan ibadah haji, beserta forum peduli yatim & dhuafa.
5. Pondok Pesantren Syamsul Ulum Muhammadiyah Bandung
Pondok Pesantren yang terakhir ini terhitung paling muda karena baru saja berdiri pada 2016 bertempat di Jl. Teritorial No.11, Cigending, Kec. Ujungberung, Kota Bandung. Dinahkodai oleh Dr. A. Zamzam, M.Ag., Pondok Pesantren Syamsul Ulum Muhammadiyah kini telah memiliki lebih dari 200 santri.
Seiring zaman yang kian modern, Pondok Pesantren Syamsul Ulum Muhammadiyah memiliki kurikulum dengan pembelajaran berbasis IT. Selain pendidikan, pondok pesantren ini juga menekankan Tahfidz Al-Qur’an, keterampilan bahasa, kegiatan pramuka, dan olahraga.
Wah, menarik kan 5 Pondok Pesantren yang mimin jelasin di atas? Tentunya atas dasar agama yang kuat, santri pesantren pasti akan siap menerjang kehidupan perkuliahan nanti! Yuk lanjut ke UIN Bandung. (Anisa Hanifah/ Magang)