Asyiknya Keseruan di Kelas Menulis Artikel Ilmiah

(UINSGD.AC.ID)-Ada keseruan yang tidak bisa digambarkan saat mahasiswa baru mulai diperkenalkan dalam penulisan artikel jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah pada mulanya lebih diperuntukan bagi dosen, namun belakangan ini minat mahasiswa menunjukan tren meningkat terutama pada hal publikasi ilmiah tersebut.

Dari sejumlah pertemuan dalam beberapa bulan terakhir, kendala yang dihadapi mahasiswa terletak pada Panduan Penelitian Mini (Mini Researach) dan Modul Penulisan Artikel Ilmiah. Mahasiswa semester pertama pada dasarnya belum mempunyai tuntutan untuk memahami pedoman penelitian.

Pedoman penelitian pendidikan tinggi biasanya dicari oleh mahasiswa tingkat akhir untuk kebutuhan pengerjaan skripsi. Mahasiswa semester pertama belum dituntut untuk menguasai pedoman penelitian karena mereka belum mendapat sajian matakuliah metodologi penelitian. Akan tetapi, pengenalan panduan penelitian mini (mini research) menjadi keseruan tersendiri bagi mahasiswa.

Sejak semester pertama, mahasiswa dikenalkan dengan pelaksanaan penelitian terhadap bahan kajian matakuliah-matakuliah. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan panduan mini research sebagai acuan.

Panduan mini research dirancang secara sedarhana berdasarkan pedoman penelitian pendidikan tinggi. Hasil mini research ditulis dalam bentuk artikel ilmiah, lalu dikirim ke jurnal ilmiah untuk tujuan penerbitan. Artikel ilmiah bagi penerbitan di dalam jurnal ilmiah memang haruslah merupakan hasil penelitian ilmiah.

Berdasarkan hal itu, mahasiswa belajar banyak hal. Di antaranya latihan kemandirian melaksanakan penelitian. Juga pengenalan awal terhadap pedoman penelitian. Sekaligus latihan penulisan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah serta memiliki pengalaman publikasi ilmiah di jurnal ilmiah. Tentu semua ini merupakan keseruan mahasiswa di masa kuliah.

Modul Penulisan Artikel Ilmiah
Bagi mahasiswa, panduan mini research saja tidak cukup tetapi selebihnya dibutuhkan modul penulisan artikel hasil penelitian. Oleh karena itu, modul penulisan artikel hasil penelitian disediakan bagi mahasiswa.

Modul penulisan mencakup tahapan penulisan artikel ilmiah. Modul penulisan termasuk berisi tuntunan praktis mengoprasikan perangkat pengutipan (references) bernama Mendeley. Penggunaan Mendeley dioperasikan untuk pengutipan rujukan-rujukan dan pengaturan daftar pustaka secara otomatis. Sehingga pengutipan rujukan menjadi rapi, valid, dan memenuhi standar jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah memasang standar penggunaan perangkat otomatis dalam pengutipan. Jelas latihan mengoperasikan Mendeley menjadi keseruan mahasiswa.

Jurnal ilmiah pada dasarnya menyediakan gaya selingkung (template) bagi ketentuan penulisan artikel. Hanya saja template jurnal bagi mahasiswa mungkin terlampau abstrak. Akibatnya bagian-bagian penting dalam artikel ilmiah terlewatkan. Oleh karena itu, modul penulisan yang meliputi tahapan tampak menempati peranan penting bagi mahasiswa dalam latihan penulisan artikel ilmiah.

Mahasiswa melaksanakan latihan penulisan artikel tahap demi tahap sesuai modul. Keuntungan modul adalah mahasiswa yang tidak bisa menulis menjadi bisa menulis dan yang suka menulis menjadi cinta menulis. Modul disampaikan oleh pelatih senior yang mempunyai kompetensi dalam penulisan artikel ilmiah. Pelatih memberikan umpan balik (feedback) terhadap hasil-hasil latihan. Kapasitas keterampilan peserta melalui umpan balik makin meningkat dalam latihan penulisan artikel ilmiah. Pada tahap ini memungkinkan mahasiswa menjalin kemitraan dengan dosen sebagai penulis pendamping yang memberikan penguatan dan pendalaman pada substansi isi artikel.

Walhasil, peserta bisa menyelesaikan penulisan artikel sampai tuntas. Biasanya peserta ini bisa melatih teman sebayanya pula berdasarkan pengalaman yang telah diperolehnya. Pada gilirannya banyak mahasiswa secara kompetitif mampu menulis artikel. Serta mereka pada kenyataannya memiliki kapasitas untuk memberikan pelatihan kepada yang lain untuk penulisan artikel ilmiah. Inilah kekuatan modul penulisan artikel hasil penelitian.

Wahyudin Darmalaksana, Founder Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *