(UINSGD.AC.ID)-Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan, jajaran pimpinan UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Tasyakur dan Doa Bersama atas selesai pembangunan Gedung Rektorat Kampus II, Rabu (24/5/2023).
Dalam sambutannya Prof Nanat menyampaikan syukur atas capaian kinerja yang membanggakan kampus tercinta ini, “Tanda orang hebat dan luar biasa itu selalu bersyukur atas nikmat keunggulan, kehebatan UIN Bandung. Ini semua berkat kerja Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro, yang harus dirawat, dijaga untuk terus meningkatkan mutu kampus kita tercinta,” tegasnya.
Caranya dengan terus bersyukur, melakukan amal sholeh dan tetap menjaga tradisi. “Syukuri, terus beramal sholeh dengan mendirikan Pondok Pesantren, Ma’had, memelihara yang lama yang baik, yang bagus karena saya yakin dengan kaidah itu dalam konteks pemilihan Rektor, pilihlah yang terbaik dari yang bagus ini. Tinggal berani bersaing dan tetap menjaga icon UIN Bandung karena ketika saya ditanya perubahan IAIN ke UIN dengan konsep Wahyu Memandu Ilmu (WMI),” jelasnya.
Prof Mahmud menegaskan Tasyakur atas selesai pembangunan Gedung Rektorat dan Doa Bersama. “Gedung putih ini untuk menyambut kehadiran rektor baru, mudah-mudahan kekokohan, keindahan Gedung Rektorat ini bisa membawa kejayaan, keunggulan UIN Bandung. Saya meyakini 13 calon, semuanya orang-orang hebat, baik,” paparnya.
Mengenai doa bersama yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Nurwadjah Ahmad E.Q., M.A., Rektor berharap proses pemilihan berjalan dengan lancar sesuai aturan, arahan Dirjen Pendis, Kemenag. “Doa bersama yang dipimpin oleh Prof Nurwadjah ini dalam rangka pemilihan karena pada siang nanti setelah Zuhur akan dilakukan pertimbangan kualitatif oleh Senat. Sehat harus objektif, baik tanpa ada unsur lain. Untuk itu saya titip dalam berikhtiar jadi Rektor dengan tetap mengedepankan Wahyu Memandu Ilmu berbasis akhlak mulia, akhlak karimah, jangan lakukan debat yang mencaci maki. Yu kita pertontonkan prestasi, kebaikan tanpa membusukan, menjelekan satu sama lain. Jadilah para kandidat rektor yang jadi role model yang penuh kedamaian, tidak menimbulkan konflik, berkontestasi dengan mempertontonkan prestasi dan kebaikan,” paparnya.
Prof Mahmud berharap Rekor kedepannya harus mampu melahirkan Fakultas Kedokteran, “Kepemimpinan saya hanya mampu mendirikan gedungnya, tinggal dilanjutkan oleh Rektor berikutnya agar Fakultas Kedokteran menjadi kenyataan. Gedung putih ini harus diisi orang-orang bagus, hebat, berakhlak mulia. Pelihara yang baik-baik dan lakukan inovasi, apa yang diwariskan oleh para pendahulu, lakukan inovasi karena tantangan kedepan lebih berat, siapkan diri akan lebih eksis. Jaga kebersamaan agar terus dipertahankan,” ujarnya.
Wakil Rektor II, Prof. Dr. Tedi Priatna, M.Ag menambahkan untuk peresmian Gedung Rektorat akan insya Allah akan dilaksanakan di waktu mendatang, hari ini hanya tasyakur bini’mah dan doa bersama atas selesainya pembangunan Gedung Rektorat dan mengharap kelancaran atas beberapa agenda universitas tahun 2023. Ayo rawat, pelihara bangunan ini dengan prestasi, karya nyata yang terus melakukan kebaikan dan kebermanfaatan bagi agama, bangsa dan negara,” pungkasnya.