(UINSGD.AC.ID)-Hampir tidak terasa kita telah memasuki penghujung bulan Ramadan. Perjalanan kehidupan yang terus berlalu telah menjadikan ramadan terasa begitu cepat. Sungguh nikmat yang sulit diungkap dengan kata-kata karena saat ini kita masih diberikan umur panjang sekaligus kesehatan.
Dari dua nikmat tersebut, kita bisa mengisi hari-hari dengan penuh suka cita karena sedang berada di penghujung sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Karena itu marilah aneka kenikmatan yang ada disyukuri dengan cara meningkatkan ketaqwaan kepa Allah SWT, yakni menjalankan perintah dan menjahui yang dilarang.
Jamaah Ali Jum’ah yang Berbahagia
Sebuah keniscayaan bagi kita untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat yang tidak bisa dihitung satu persatu, di antaranya adalah nikmat umur panjang, sehingga kita bisa menikmati manisnya ibadah di bulan suci, bulan Ramadhan.
Di sisi lain, tidak semua manusia yang dianugerahi nikmat umur panjang, bisa memanfaatkannya dengan baik untuk ibadah. Masih banyak orang yang memiliki umur panjang namun tidak dimaksimalkan untuk beribadah malah semakin jauh dari Allah SWT. Padahal Dia telah menegaskan dalam firman-Nya bahwa tugas utama manusia diciptakan di muka bumi adalah untuk beribadah, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah-Ku.
Sehingga pada bulan Ramadhan ini, marilah kita semakin meneguhkan ketakwaan kepada Allah dengan menguatkan tekad untuk senantiasa menjalankan dan meningkatkan kualitas ibadah dan memagari diri agar tidak melanggar apa yang dilarang.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang Khutbah Jumat tentang Puasa Ramdan Membagun Pribadi Muslim Paripurna oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM., Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung silahkan kunjungi laman Naskah Khutbah Jumat ini