(UINSGD.AC.ID)-Pagi ini bukanlah pagi yang biasa. Pagi yang kuhadapi setelah pertengkaran yang cukup hebat antara Ayah dan Ibu. Ingin rasanya ku pergi dalam sekejap, dan mendapatkan orang tua baru yang lebih mengerti keadaanku. Bahkan untuk mengingat segala kejadian semalam, ku sangat tak mampu, diusiaku yang bisa dikatakan masih muda, aku harus menghadapi keadaan ini.
Hari ini aku menuju sekolah, melaksanakan ujian terakhir yang ku laksanakan disekalh yang telah membuat rasa sedih ku berubah menjadi sebuah kebahagiaan yang telah diciptakan bersama temanku, Syerli dan Putri. Hari ini aku berangkat sendiri, aku masih tak percaya dengan kejadian semalam, dimana seharusnya hari ini aku mendapatkan dukungan yang lebih untuk menghadapi empat hari kedepan.
“Dimana Syerli dan Putri? Kenapa mereka masih belum datang?”, aku coba berdialog dengan diriku sendiri. “Hoi!! Pagi-pagi udah ngelamun?! Semangat dong, kan ini detik-detik terakhir kita”, Putri mengejutkan ku dari belakang. Emang sudah biasa jika Putri sangat suka mengejutkanku dan ku hanya menunjukkan wajah datarku.
Untuk mengetahui Masjidku Jannahku, Kumpulan Cerpen ©2018 dapat diunduh pada laman ini