AACAP 2022: Administrasi Publik Umumkan 20 Nominasi dari Lingkungan Kanwil Kemenag Jabar

(UINSGD.AC.ID)-Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sunan Gunung Djati Bandung akan memberikan anugerah penghargaan kepada Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kemenag Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan Anugerah Civitas Akademika Administrasi Publik Tahun 2022 (ACAAP 2022) yang diselenggarakan pada puncak acara Milangkala Administrasi Publik ke-15, Sabtu (23/07/2022).

Ketua Jurusan Administrasi Publik, Khaerul Umam, S.IP, M.Ag, menyampaikan pada penganugerahan ini, melalui sub-unit lembaga yang ada di Jurusan Administrasi Publik, yaitu Center for Islamic Administration Studies (CIAS) dan Lembaga Analisis dan Advokasi Kebijakan Publik (LA2KP), berkolaborasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Dalam hal ini, pihak Kanwil memberikan hasil seleksi dari sekian banyak Kantor Kementerian Agama tingkat Kota/Kabupaten dan Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Provinsi Jawa Barat yang berhasil memenuhi standar penilaian dari tim panitia. “Sementara, tim panitia sendiri yang terdiri dari Dosen dan Praktisi ini, telah menyusun sejumlah kriteria dan indikator penilaian dari setiap nominasi yang ada,” tegasnya, Senin (18/07/2022)

Menurutnya, dalam ACAAP 2022 perdana ini, terdapat empat nominasi utama yang dipilih untuk diberikan penghargaan. Pertama, yaitu KUA dengan pelayanan terbaik di Provinsi Jawa Barat. Kedua, adalah KUA sebagai implementator electronic government terbaik. Ketiga, yaitu Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dengan tata Kelola terbaik. “Untuk yang keempat, yaitu Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dengan implementator moderasi beragama terbaik,” jelasnya.

Selama kurang lebih satu bulan proses seleksi dilakukan, akhirnya diumumkan 20 nominee penerima ACAAP 2022. Pertama, untuk nominasi KUA dengan pelayanan terbaik di Provinsi Jawa Barat, diperoleh KUA Kec. Cibinong Kab. Bogor, KUA Kec. Cikalongkulon Kab. Cianjur, KUA Kec. Padaherang Kab. Pangandaran, KUA Kec. Cikarang Barat Kab. Bekasi dan KUA Kec. Cikole Kab. Kota Sukabumi. Kedua, untuk nominasi KUA sebagai implementator electronic government terbaik, didapati KUA Kec. Ciamis Kab. Ciamis, KUA Kec. Ciawigebang Kab. Kuningan, KUA Kec. Ciasem Kab. Subang, KUA Kec. Cipongkor Kab. Bandung Barat, dan KUA Kec. Mandalajati Kota Bandung.

Adapun nominasi ketiga untuk Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dengan tata Kelola terbaik, diperoleh Kemenag Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Indramayu. Terakhir, untuk nominasi Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dengan implementator moderasi beragama terbaik, didapati Kemenag Kota Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kuningan, Kota Tasikmalaya, dan Kota Bekasi.

Menurut Ketua LA2KP Siti Alia, S.AP.,M.AP, “Setelah sejumlah nominee tersebut diumumkan, kemudian kegiatan akan dilanjutkan dengan proses observasi dan wawancara. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mengkonfirmasi secara langsung dan mendalami lebih jauh mengenai praktik-praktik pelayanan publik yang dilakukan KUA dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Sehingga dari tahapan ini akan diperoleh penilaian objektif berdasarkan pada kondisi faktual yang terjadi di Kantor Lembaga tersebut. Pada akhirnya dari hasil penilaian tersebut akan muncul masing-masing juara dari setiap nominasi yang ada,” paparnya.

Dengan adanya kegiatan ACAAP 2022 ini, diharapkan “Ini menjadi momentum spesial bagi Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat dalam memelihara kerja sama di antara keduanya.”

Ketua CIAS Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Mohamad Ichsana Nur, S.AP., M.AP menambahkan, terlebih Ketua Jurusan Administrasi Publik, memandang penting kegiatan apresiasi dan penganugerahan kepada institusi KUA dan Kemenag Kabupaten/Kota ini, “mengingat mereka merupakan garda terdepan dalam melakukan pelbagai macam pelayanan masyarakat dalam bidang sosial dan keagamaan. Kehidupan aman, tenteram, dan damai di tengah kehidupan masyarakat Jawa Barat yang cukup heterogen ini akan sangat bergantung pada performa para aparatur KUA dan Kantor Kemenag nya kedepan,” pungkasnya.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *