(UINSGD.AC.ID) Ujian Komprehensif digelar untuk mengukur tingkat penguasaan mahasiswa dalam bidang keilmuan dan kemampuan berpikirnya, kata Wakil Dekan I Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Dr Dadan Rusmana, M.Ag, CHS, saat membuka Sidang Komprehensif, Selasa (31/05/2022).
Sidang Komprehensif kali ini diikuti oleh 106 mahasiswa: dari Jurusan Sastra Inggris (SI) 43, Bahasa dan Sastra Arab (BSA) 35, dan Sejarah Peradaban Islam (SPI) 28. Mereka wajib mengikuti tahapan ini, sebagai syarat mengikuti Sidang Munaqosah, dalam meraih gelar kesarjanaan.
Ia mengingatkan, pertanyaan-pertanyaan penguji akan mengarah pada pembulatan penguasaan semua mata kuliah yang telah diterima oleh mahasiswa. “Nanti penguji akan bisa mengukur dan mengevaluasi tingkat capaian pembelajaran, baik persoalan yang terkait dengan kejurusanan maupun keagamaan,” jelas Dr Dadan, mewakili Dekan Dr H Setia Gumilar, M.Si.
Melalui komprehensif juga, pencapaian outcome pendidikan bisa diukur. Mahasiswa tidak hanya memiliki deretan nilai yang diraih selama kuliah, tetapi juga akan diuji keterampilan, kemampuan dan keahliannya; agar mereka punya bekal dalam hidupnya di kemudian hari.
Mengakhiri sambutannya, Dr Dadan mengingatkan mahasiswa peserta Komprehensif agar tidak lupa berterima kasih kepada kedua orang tua, dosen, dan siapapun yang berjasa hingga bisa menyelesaikan perkuliahan dengan lancar.
“Bicaralah dengan bagus, siapkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan anilisis! Tidak lupa jaga etika, tatakrama, tunjukkan akhlak karimah di hadapan para penguji, agar kalian bisa melalui tahapan ini dengan lancar,” pungkas Dr Dadan, didampingi Subkoordinator bidang Akademik Ade Jaenal Arifin, S.Pd.I, MM dan staf Agus Rismayadi, SS.[nanang sungkawa]