[www.uinsgd.ac.id] Setelah mengikuti program terpadu Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKM) UIN SGD Bandung di daerah Garut Selatan dari tanggal 10 Maret-11 April 2011 yang berjumlah 1850 orang. Untuk wilayah Kecamatan Bunbulang acara pelepasan ditutup secara langsung oleh Rektor, Nanat Fatah Natsir di Alun-alun Bungbulang, Kamis malam pukul 21.00 WIB.
Dalam sambutannya, ia meceritakan dirinya berasal dari perpaduan keturunan Nangkaruka Bungbulang dan Cikelet, “Saya asli keturunan perpaduan dari Nangkaruka dengan Cikelet. Waktu kecil untuk pergi ke Nangkaruka harus berangkat pagi-pagi dari Cikelet untuk menemui saudara di sini,” katanya.
Ia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas penerimaan warga dan pejabat setempat dengan kehadirannya peserta KKM UIN SGD Bandung, “Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas penyambutan dan penerimaan warga beserta pejabat setempat kepada mahasiswa UIN SGD Bandung yang mengikuti KKM di Bungbulang karena kuliah yang nyata belajar dari pengalaman saat bersentuhan dengan masyarakat,” paparnya.
Ia menghimbau kepada seluruh warga yang memiliki anak yang berprestasi dan kurang mampu bisa kuliah di UIN SG Bandung “Bagi warga yang mempunyai anak dan ingin melanjutkan kuliah asalkan berprestasi dan kurang mampu gratis kuliah di UIN SGD Bandung,” pesannya Pernyataan ini disambut baik masyarakat. Salh satunya oleh Julaeha (38) warga Darussalam menuturkan “Bagus. Mudah-mudahan anak-anak yang pintar dan kurang mampu di daerah saya bisa melanjutkan kuliah ke UIN SGD Bandung dengan gratis,” tegasnya.
Suasana pelepasan KKM 2011 di Alun-alun ini dipenuhi warga sekitar, seperti diungkapkan oleh Pedi Ahmad Hambali yang KKM berlokasi di Desa Cihikeu menjelaskan “Penuh sekali. Ya.Sekitar 1.200 orang mengikuti acara penutupan KKM 2011,” ujarnya Apalagi acara pelepasan ini diisi dengan adanya tablig akbar oleh K.H. jujun Junaedi dai dan dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung, katanya Acara penutupan KKM 2011 dihadiri unsur Muspika Bungbulang dan pamong Desa. ***[Ibn Ghifarie]