967 Mahasiswa Ikuti Praktik Tahfizh Qur’an

[www.uinsgd.ac.id] Orang yang menghafal Al-Qur’an mendapat posisi yang istimewa di mata Allah SWT, bahkan dia akan mendapat tempat yang terhormat dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.

Demikian kata Wakil Dekan I Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD Bandung, Dr HA Hasan Ridwan, M.Ag saat membuka acara Pembekalan Praktikum Tahfizh Qur’an di Gedung Serbaguna UIN SGD Bandung, Selasa (14/10/2014).

“Setiap  mahasiswa diwajibkan hafal Qur’an minimal satu juz sebagai salah syarat mengikuti ujian komprehensif dan munaqosah,” katanya.

Dijelaskan, Praktikum Tahfizh Qur’an adalah program unggulan sebagai pendukung pendidikan yang mengikat. Praktikum kali ini diikuti oleh 967 mahasiswa semester III dari 7 jurusan di FSH.  “Mereka dibimbing oleh 58 dosen tetap yang ditunjuk oleh Dekan. Tujuannya membantu mahasiswa dalam menghafal Qur’an melalui metode listing dengan cepat dan benar, sehingga mereka mudah menghafalnya,” jelasnya.

Dr Hasan Ridwan menukil hadis Nabi SAW bahwa orang yang memelihara Qur’an di akhiratnya akan mendapat syafaat, bahkan berada di singgasana Allah pada hari ketika tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya. Mereka diangkat derajatnya setingkat para Nabi  dan orang-orang suci. Mereka yang mampu menghafal Qur’an akan merasakan nikmat kenabian, bedanya ia tidak mendapatkan wahyu. “Barangsiapa yang membaca (hafal) Qur’an, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya,” (HR Hakim).

Pembekalan Tahfiz Qur’an ini menghadirkan narasumber guru besar FSH Prof Dr HI Nurol Aen, untuk memberikan pengarahan kepada para mahasiswa, bagaimana teknik menghafal Qur’an secara cepat dan mudah. “Kalau kita mau hafal Qur’an,  syaratnya harus bisa baca Qur’an. Kalau tidak bisa baca, ya sulit untuk hafal,” kata mantan Wakil Rektor UIN SGD ini.

Menghafal Qur’an bukan sesuatu yang asing, karena kebiasaan ini sering dilakukan di pesantren-pesantren, pengujinya para kiai. Di UIN Bandung diuji oleh dosennya. “Di Universitas Al Azhar, Mesir, untuk memperoleh gelar Lc (setara S1) diwajibkan hafal Qur’an 10 juz, untuk tingkat Magister 20 juz, doktor 30 Juz (satu Qur’an). Di UIN SGD untuk tingkat S1 cukup 1 juz, artinya tidak akan terlalu sulit, dan saya yakin semuanya bisa,” katanya. [Nank]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter