[www.uinsgd.ac.id] Sebanyak 75 dosen mengikuti Orientasi pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerjanyata Mahasiswa (KKM) UIN SGD Bandung tahun akademik 2012/2013 bertajuk “Memelihara Tradisi, Mengembangkan Inovasi dalam Memberi Solusi Problem Kemasyarakatan” yang dipimpin langsung oleh Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), Dr. H. Syukriadi Sambas, M.Si yang didampingi Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan, Drs. H. Habuddin, M. Si, Ketua Panitia Penyelenggara Kuliah Kerjanyata Mahasiswa (PP-KKM), Dr. H. Undang Ahmad Kamaludin, M. Ag dan dibuka secara resmi sekaligus memberikan pengarahan dari Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Afifuddin, MM di ruang Sidang Al-Jamiah, gedung Rektorat lantai II, Selasa (15/1)
Dalam sambutanya Afif menjelaskan Kuliah Kerjanyata Mahasiswa (KKM) UIN SGD Bandung merupakan program akademik yang permanen dan termasuk dalam kurikulum yang wajib diikuti oleh para mahasiswa yang telah memenuhi syarat.
Pada pelaksanaannya, program kegiatan KKM disinergikan dengan visi misi UIN Bandung sebagai perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Oleh karena itu, kegiatanya dititikberatkan pada kegiatan di masyarakat secara nyata.
“Untuk tahun depan, direncanakan waktu KKM tidak sebulan dan akan dilaksanakan pada saat liburan semester genap, yakni sekitar bulan Juni dan waktunya tidak satu bulan. Bisa dua sampai tiga bulan suapaya lebih leluasa belajar di masyarakat. Selama ini kita hanya mendapatkan teori-teori di kampus dan diperaktekkan di masyarakat,” paparnya.
Dengan adanya KKM ini diharapkan, “Terciptanya satu kondisi yang kondusif, terjadi singkronisasi antara program KKM dengan kegiatan yang telah berjalan di masyarakat mulai dari RT, RW, Desa, Kelurahan, sampai Kecamatan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pengusiran peserta KKM,” tegasnya.
“Untuk itu, mari ciptakan harmonisasi agar KKM bisa berhasil dan sukses tanpa ekses dan konflik mengingat pada bulan Januari-Februari masa-masanya kampanye Pilgub Jabar yang rawan konflik. Supaya segala program KKM berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan, maka diperlukan arahan dari dosen para pembimbing untuk menjalin silaturahmi, kerjasama, komunikasi program dengan tokoh-tokoh masyarakat,” saranya.
Bagi Syukriadi menuturkan, “Kegiatan KKM merupakan proses kaderisasi dalam menciptakan pemimpin masa depan. Generasi ini harus bisa menjadi pemimpin yang dapat mengayomi masyarakat. Untuk itu, keberadaan mahasiswa yang sedang melakukan KKM ini jangan ikut-ikutan dalam penyelenggaraan Pilgub Jabar karena rawan konflik,” katanya.
Kegiatan KKM akan dilaksanakan pada tanggal 21 Januari sampai dengan 21 Februari 2013 di Kota Sukabumi yang meliputi Kecamatan Baros, Cibeureum, Cikole, Citamiang, Gunung Puyuh, Lembur Situ dan Warung Doyong dan Kabupaten Sukabumi yang meliputi Kecamatan Sukalarang, Sukaraja, Sukabumi, Cisaat, Cibadak, Kadu Dampit, Kebon Pedes dan Gunung Guruh. “Untuk Diklat peserta akan dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2013 dan pemberangkatan KKM akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 dengan menggunakan 75 Bus dan pada saat pemberangkatan akan dibagi-bagi tempat pemberangkatannya. 25 bus di Kampus, 25 di Pertamina dan 25 di Mayasari. Mudah-mudahan KKM ini bisa memberikan manfaat dan solusi terhadap segala problem kemasyarakatan tanpa masalah,” pungkasnya. [Ibn Ghifarie]