7 Tips dan Trik Penyembelihan Halal Hewan Qurban Berdasarkan Panduan Praktis Juleha

UINSGD.AC.ID (Humas) — Jelang pelaksanaan Idul Adha 1445 H, Arif Nursihah, S.Th.I, M.A, Koordinator Akademi Juru Sembelih Halal UIN Sunan Gunung Djati Bandung memberikan tips dan trik penyembelihan halal hewan qurban yang berdasarkan pada panduan praktis julaeha, sebagai berikut:

1. Persiapan yang Matang:
Gunakan APD: Sebelum memulai penyembelihan, pastikan juru sembelih mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, apron, dan boots untuk menjaga keselamatan.

Alat Pertolongan Pertama: Siapkan alat pertolongan pertama (P3K) untuk mengantisipasi kecelakaan.

Kebersihan dan Peralatan: Siapkan penyemprot air bertekanan, sabun, dan alat kebersihan. Pisau yang digunakan harus tajam, tidak bergerigi, dan ukurannya disesuaikan dengan leher hewan. Pastikan pisau diuji ketajamannya dan tidak diasah di dekat hewan yang akan disembelih.

2. Pemeriksaan Kesehatan Hewan:
Dokumen Kesehatan: Periksa kelengkapan dokumen hewan sembelihan seperti sertifikat veteriner atau surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), dan surat keterangan status reproduksi (SKSR) untuk sapi betina.

Pemeriksaan Fisik: Lakukan pemeriksaan fisik hewan untuk memastikan kelayakan dan kesejahteraannya.

3. Proses Penyembelihan:
Bacaan Sebelum Menyembelih: Bacalah basmalah dan takbir (Bismillahi Allahu Akbar) atau basmalah saja (Bismillahirrahmanirrahim) sebelum menyembelih.

Teknik Penyembelihan: Potong leher hewan bagian depan dengan sekali sayatan atau maksimal tiga kali sayatan resiprokal, tanpa mengangkat pisau dan tanpa memutus tulang leher. Potong saluran pernafasan (trakhea), saluran makan (esofagus), dan dua saluran pembuluh darah (vena jugularis dan arteri carotids).

4. Pemeriksaan Pasca Penyembelihan:
Memastikan Kematian: Periksa hewan sampai benar-benar mati melalui indikasi hilangnya refleks pupil, refleks kelopak mata, refleks cubit, dan pastikan darah sudah tidak memancar.

Proses Selanjutnya: Setelah dipastikan mati, serahkan hewan ke bagian berikutnya untuk tindakan pengulitan dan pengolahan lebih lanjut.

5. Waspada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK):
Gejala PMK: Identifikasi gejala PMK seperti munculnya air liur berlebihan, bibir bergetar, mulut berbusa, tubuh menggigil, bisul di mulut dan kaki, serta penurunan nafsu makan dan berat badan.

Surat Keterangan Kesehatan: Pastikan hewan memiliki surat keterangan kesehatan untuk menghindari penyebaran penyakit.

6. Kompetensi Juru Sembelih:
Penerapan Syariat Islam: Juru sembelih harus mampu menerapkan syariat Islam dalam proses penyembelihan.

Koordinasi dan Keselamatan Kerja: Juru sembelih harus mampu melakukan koordinasi pekerjaan dan menerapkan keselamatan serta kesehatan kerja.

Hygiene dan Sanitasi: Kebersihan alat dan lingkungan harus diperhatikan untuk menjaga kualitas dan kehalalan daging.

7. Pentingnya Pelatihan:
Latihan Rutin: Keterampilan menyembelih dapat dilatih secara rutin. Mengikuti pelatihan dari lembaga seperti Juleha (Akademi Juru Sembelih Halal) akan sangat membantu.

Pengetahuan Mendalam: Selain keterampilan, juru sembelih harus dibekali dengan pengetahuan yang memadai untuk memastikan sembelihan sesuai dengan syariat dan standar kesehatan.

Dengan mengikuti tips dan trik ini, kita dapat memastikan proses penyembelihan hewan qurban berjalan dengan baik, halal, dan sesuai syariat Islam, sehingga daging yang dihasilkan berkualitas dan sah untuk dikonsumsi.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *