60 Peserta KKMT FTK Diterjunkan di Ciamis

[www.uinsgd.ac.id] Guna memberi penguatan mutu profesi tenaga pendidik serta  membangun jiwa peka terhadap problematika di masyarakat,  Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menerjunkan sebnyak 60 peserta Kuliah Kerja Mahasiswa Terpadu (KKMT) 2014, di Desa Sidomulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Selama 1 bulan dari tanggal 22 Juni sampai 22 juli 2014.

Kegiatan KKMT ini, sebagai tahap  uji coba salah satu  kegiatan akademik secara terpadu antara Praktek Profesi Lapangan (PPL) dengan pengabdian Kepada Masyarakat.
Mereka melakukan pengabdian dibidang pendidikan kepada masyarakat dengan membagi jadwal kegiatan selama berada dilokasi, antara profesi sebagai calon guru dan sebagai mahasiswa yang melakukan pengabdian kepada masyarakat. ”   pagi sampai siang melakukan PPL di sekolah, sorenya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat,  jadi, ada keseimbangan kegiatan selama ada di masyarakat, ” jelas Wakil Dekan 1 Bagian Akademik, Prod. Dr. H. Supiana, M.Ag, kepada wartawan diruang kerjnya,  Jumat, 20/06.

Dikatakan Supiana, ide melakukan uji coba KKMT merupkan gagasan  fakulktas yang dimotori Dekan  FTK, Prof. Dr. Mahmud, M. Si, dan jajarannya.Sebagai  dasar pedoman akademik universitas yakni KKM reguler, tematik dan terpadu.
Mereka yang terpilih melaksanakan KKMT adalah para mahasisawa semester 6/7,  semua prodi dari 8 besar dengan  nilai prestasi terbaik.

Sementara, menurut Sekretaris LP2M  UIN SGD Yudi Dharmalaksana, M.Ag  KKMT merupakan suatu terobosan baru karena masih dalam tahap percobaan meski sudah ada dasar  untuk melaksanakannya yakni implementasi dari Tri Dharma Pergurua Tinggi dan pedoman akademik universitas. ” kami sebagai pasilitator memberikan ruang dan dukungan supaya KKMT bisa berjalan baik, meski dalam tahap uji coba, padahal, program KKMT sudah dilakukan di berbagai perguruan tinggi lainnya, ” ujat Yudi.

Dijelaskan Dia,  pihaknya sangat respon dengan KKMT sebagai wujud mendukung dalam meningkatkan kegiatan akdemik supaya para mahasiswa bisa cepat menyelesaikan studinya. ” Kalau mahasiswa bisa beres PPL, Dia akan memikirkan lagi KKM, jadi, ada jeda waktu untuk menyelesaikan studinya, resikonya dia kan lama beres, tapi kalau melakukan sistem terpadu melalui KKMT diharapkan bisa lebih cepat beres studinya, ” ungkapnya.

Di utarakan Yudi, supaya KKMT bisa di laksanakan oleh semua fakultas dan bisa sukses, maka, langkah pertama harus mencari model seperti apa, atau kita mendesain sedemikian rupa agar bisa berjalan dengan lancar dan baik yakni dengan melakukan lokakarya mencari konsep keterpaduan.” Alangkah baiknya kita lakukan dulu rumusan konsepnya, untuk  mencari model  keterpaduannya, baik aspek konsep maupun pedomannya, ” tandasnya.[Hard]

[removed][removed] [removed][removed]

[removed][removed] [removed][removed]

[removed][removed] [removed][removed]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *