55 Ribu Calon Mahasiswa Mendaftar ke UIN SGD

[www.uinsgd.ac.id] Seiring masuknya Universitas Islan Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dalam daftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya, maka para wisudawan dituntut untuk hafal Alquran. Peminat UIN SGD terus bertambah, sehingga daya saing semakin ketat.

Demikian disampaikan Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, S.H., M.Hum. saat ditemui “GM” di sela-sela monitor ruang kampus UIN SGD, Jln. A.H. Nasution Bandung, Selasa (16/7).

Menurut Deddy, UIN SGD kini harus selektif terutama untuk menghasilkan lulusan berkualitas. Hal ini sejalan dengan diberlakukannya kewajiban para mahasiwa yang menyelesaikan program studi untuk hafal minimal 2 juz Alquran untuk umum dan untuk jurusan agama 10 juz.

Aturan tersebut diberlakukan sejak dua tahun terakhir ini karena calon mahasiswa UIN SGD dari membeludak. “Saat ini total pendaftar 55 ribu peserta dengan kuota lima ribu mahasiswa baru,” katanya.

Setiap mahasiswa UIN harus dibekali kualitas terutama sisi keagamaan. Selain itu para hafiz 30 juz, 20 juz, 10 juz, atau 5 juz juga mendapat penghargaan berupa beasiswa.

Sementara pada wisuda 970 lulusan, Rektor UIN SGD Bandung menyerahkan penghargaan bagi 11 mahasiswa berprestasi bidang tahfiz (penghapal Alquran).

Pada sidang senat wisuda ke-57 tahun 2013, Deddy memberikan penghargaan kepada 31 wisudawan yang meraih yudisium cum laude.[]

Sumber Galamedia 17 Juli 2013

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter