UINSGD.AC.ID (Humas) — Lima program unggulan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang diangkat dalam rentang lima tahun ke depan (2024-2029), yaitu internasionalisasi kelembagaan, transformasi digital menuju kampus cerdas (smart campus), penguatan moderasi beragama dan gender, peningkatan mutu SDM dan lulusan, dan tata kelola kampus yang baik (good university governance).
1. Internasionalisasi Kelembagaan
Internasionalisasi yang dimaksud adalah proses pengintegrasian dimensi dan standar internasional atau global ke dalam tujuan, fungsi,dan peran penyelenggaraan sistem pendidikan yang diselenggarakan UIN Sunan Gunung Djati. Internasionalisasi dalam praktiknya dilakukan melalui globalisasi Universitas, baik secara institusional maupun personal.
Internasionalisasi Universitas didasarkan pada dua mazhab, idealism dan educationalism. Kerangka pikir idealism mengenai internasionalisasi adalah upaya menghasilkan dunia yang lebih demokratis, adil, dan setara dalam kaitannya dengan Kerjasama internasional. Adapun kerangka pikir educationalism mengenai internasionalisasi merupakan cara Universitas untuk memperluas pengalaman akademik mahasiswa, dosen dan staf akademik secara global.
2. Transformasi Digital Menuju Kampus Cerdas (Smart Campus)
Salah satu upaya yang ditempuh oleh Universitas adalah transformasi digital. Upaya ini merupakan kemampuan transformatif Universitas dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Transformasi ini merupakan tahap penggunaan proses digital yang memungkinkan inovasi dan kreativitas dalam melaksanakan Tridarma perguruan tinggi setelah tahap digitalisasi.
Dalam langkah paling sederhana, transformasi digital dimulai dengan konsep paperless, yang mempengaruhi efektivitas layanan pendidikan. Faktor-faktor yang menyebabkan transformasi digital adalah perubahan regulasi, adanya perubahan pada lanskap persaingan, adanya pergeseran atau perubahan ke bentuk digital dalam proses layanan, adanya perubahan perilaku dan harapan para pihak terkait (stakeholders), adanya pemahaman akan manfaat teknologi digital, dan kesiapan sumberdaya.
Transformasi digital akan diproyeksikan untuk merekayasa proses layanan akademik dan non-akademik serta berinovasi dalam mengembangkan layanan-layanan baru yang dapat melibatkan para pihak berkepentingan, dan mendukung sumberdaya manusia yang ada. Transformasi digital akan menjadi inisiatif strategi utama pada pengembangan Universitas tahun 2024-2029, seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, sistem cloud, dan teknologi informasi, yang memungkinkan keterlibatan semua pihak dalam proses bisnis pendidikan tinggi melalui saluran digital.
3. Penguatan Moderasi Beragama dan Gender
Dalam era globalisasi ini, isu Moderasi Beragama menjadi semakin relevan dan mendesak untuk dibahas. Universitas, sebagai pusat pembelajaran dan pemahaman, memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan narasi yang mempromosikan Moderasi Beragama. Universitas memandang Moderasi Beragama sebagai landasan penting untuk membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis. Melalui pendekatan moderat, Universitas berusaha membuka pintu dialog, memahami perbedaan, dan membangun jembatan antar kelompok agama melalui pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
Melalui Moderasi Beragama diharapkan Universitas mampu menerjemahkan “Islam sebagai Rahmatan lil Alamin“, sehingga mampu membentuk civitas academica menjadi sosok yang moderat serta mampu memadukan kekuatan (raga, rasio, dan rasa), juga mampu berpikir global berkearifan lokal.
Moderasi Beragama tidak dinarasikan oleh Universitas sebagai bentuk kompromi nilai atau pengurangan identitas keagamaan, melainkan sebuah konsepsi akademis dan praktis untuk memahami dan menghargai perbedaan dengan sikap terbuka dan rasa hormat. Universitas berkomitmen untuk menjadi agen Pendidikan yang mempromosikan Moderasi Beragama. Kurikulum Universitas dirancang untuk memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai universal, etika, dan moralitas yang dapat mempersatukan seluruh umat manusia tanpa mendegradasi identitas keagamaan mereka.
4. Peningkatan Mutu SDM dan Lulusan
Universitas menetapkan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) dan lulusan sebagai bagian integral dari rencana strategis pengembangan. Universitas berfokus pada menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi mahasiswa dan staf akademiknya.
Universitas menempatkan pentingnya pengembangan staf akademik sebagai prioritas. Dengan menyediakan pelatihan berkelanjutan, mendukung partisipasi dalam konferensi dan seminar, serta mendorong penelitian dan publikasi ilmiah, universitas memberikan staf akademiknya kesempatan untuk terus berkembang dan memperkaya pengetahuan mereka. Hal ini membawa dampak positif langsung pada kualitas pengajaran dan bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa.
Selain itu, Universitas juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan etika profesional dalam setiap aspek pembelajaran. Melalui program-program khusus dan kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa didorong untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerja tim, dan komunikasi yang efektif. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas individu, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan beretika dalam berbagai bidang profesi.
5. Good University Governance (GUG)
Di era persaingan global yang semakin ketat, manajemen universitas berbasis mutu menjadi inti dari kesuksesan institusi pendidikan tinggi. Universitas meyakini bahwa untuk mencapai keunggulan, manajemen yang berfokus pada mutu adalah fondasi utama. Oleh karena itu, Universitas bertekad untuk menciptakan lingkungan akademis yang berdaya saing, inovatif, dan mampu menjawab tuntutan masa depan. Universitas meyakini bahwa keunggulan mutu harus menjadi tonggak dalam segala keputusan dan inisiatif untuk memberikan dampak positif pada pengalaman belajar mahasiswa dan kontribusi pada masyarakat.
Manajemen Universitas berbasis mutu berfokus, di antaranya, pada peningkatan mutu kurikulum, pembelajaran interaktif, dan pengembangan staf Universitas (pendidik dan tenaga kependidikan) yang berkualitas. Manajemen Universitas berbasis mutu juga akan mencakup pengelolaan sumberdaya dengan efektif dan efisien berbasis TIK. Universitas berkomitmen untuk menggunakan sumberdaya finansial, fisik, dan manusia secara optimal untuk mendukung kegiatan Tridarma. Untuk menjaga keberlanjutan Universitas, strategi pengelolaan risiko akan diterapkan.