UINSGD.AC.ID (Humas) — Busro, M.Ag., dosen Fakultas Ushuluddin dan Sentra Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung berbagi tentang jenis-jenis pengelolaan terbitan jurnal yang disertai contohnya pada website berbasis OJS.
Menurutnya, proses penerbitan pada jurnal ilmiah sebenarnya bisa fleksibel, “tidak hanya terbit pada waktu yang telah ditetapkan pada jadwal saja. Kita juga bisa menerbitkan artikel tersebut walapun belum mencapai waktu yang ditetapkan,” tegasnya, Rabu (22/5/2024).
Paling tidak ada beberapa praktik penerbitan yang umumnya dilakukan juga oleh jurnal-jurnal di manapun, diantaranya:
Pertama, Article In Press: memuat artikel-artikel yang sudah dinyatakan diterima (Accepted), namun belum dilakukan proses produksi untuk penerbitan.
Kedua, Article in Progress: memuat artikel yang sudah diterima (Accepted) dan sudah ditetapkan ke nomor terbitan tertentu (Volume, Nomor, Tahun, Halaman tertentu). “Nomor terbitan ini belum bersifat final, alias masih proses melengkapi kelengkapan dan lain-lain,” tegasnya.
Ketiga, Regular Issue: Proses lanjutan dari 2 Jenis Model Penerbitan Sebelumnya. Jika semua artikel sudah beres dan lengkap, maka dapat diterbitkan secara resmi, dan status “In Progress” dihapus menjadi terbitan resmi. Terbitan ini bersifat Final.
Keempat, Special Issue: Sama dengan Regular Issue hanya dari topik tertentu (Edisi Tematik). Artikel-artikel yang diterbitkan di nomor terbitan tematik ini harus mempunyai kesesuaian tema dengan tema yang telah ditetapkan.
“Nomor Terbitan Khusus ini dapat juga atau disarankan dieditori oleh Editor Tamu (Guest Editor) atau salah satu anggota Editorial Board tergantung pada kesesuaian bidang ilmu nomor terbitan khusus tersebut dengan kepakaran editornya,” jelas Busro.
Untuk lebih jelasnya bisa melihat salindia berikut ini
