[www.uinsgd.ac.id] Sekitar 30 dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN SGD Bandung mengikuti Workshop Metode Penelitian Kualitatif Dosen FISIP dengan nara sumber Dr. Sahya Anggara, Drs., M. Si, Prof. Dr. Hj. Rahayu Kariadinata, M.Pd, Vera Oktavia, S.Si., M.Stat yang dipandu oleh Drs. H. Encup Supriatna, M.Si. di Aula FISIP, Kamis (8/11)
Menurut Sahya, Dekan FISIP, terselenggaranya workshop ini dilatar belakangi atas pengaduan mahasiswa tentang pembimbing skripsi yang berbeda-beda dalam teknis penulisan skripsi dan metode penelitian yang digunakan di FISIP. “Berangkat dari keluhan mahasiswa yang menyusun skripsi terjadi perbedaan antara pembimbing 1 dengan 2 dalam memberikan masukan penulisan dan metode penelitian yang harus menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif. Akan tetapi karena merasa paling benar dan ego masing-masing diantara pembimbing 1 dan 2 akhirnya mahasiswa yang jadi korban,” keluhnya.
“Untuk itu, dari hasil workshop ini diharapkan bisa terjadinya persamaan pesepsi, alur dan paradigma dintara dosen dalam menerapkan metode penelitian di FISIP, tapi tidak bertentangan dengan aturan dan norma yang berlaku di lingkungan kampus,” jelasnya.
Mengenai kebijakan penulisan skripsi di FISIP, Sahya menuturkan “Kebijakaanya 90% aliran kuantitatif dan 10% kualitatif. Tolong dipahami secara bersama-sama supaya di FISIP UIN SGD Bandung memiliki ciri yang berbeda dengan Fakultas atau Perguruan Tinggi lain,” paparnya
Sahya berharap, “Mulai hari ini setelah dilaksanakan workshop tidak ada lagi perdebatan metode penelitian lagi karena keegoan masing-masing pembimbing, sehingga mahasiswa tidak jadi korban. Saya berharap tidak ada lagi dosen yang alergi terhadap metode penelitian kuantitatif atau kualitatif yang melahirkan dosen yang mampu mengkombinasikan kedua metode penelitian,” tegasnya. [Ibn Ghifarie, Zacky]