(UINSGD.AC.ID)-Panitia Pemilihan Calon Anggota Senat Universitas Fakultas Sains dan Teknologi (FST), UIN Sunan Gunung Djati Bandung menetapkan 3 orang calon anggota senat terpilih untuk diajukan menjadi Senat Universitas periode 2023/2027, di Aula FST, Senin (20/3/2023).
Ketiga orang itu yakni Dr. Asep Supriadin, Wisnu Uriawan, Ph.D, dan Edi Mulyana, MT,.
Menurut Ketua Penitia Pemilihan Anggota Senat Universitas FST, Risda Alba Ulfa, M.Si mengatakan pemilihan anggota senat digelar secara hybrid, mengajukan 4 calon anggota senat perwakilan tiap jurusan. Namun, diambil hanya tiga orang dengan suara terbanyak untuk diajukan menjadi anggota senat universitas.
Menurutnya dalam proses pemilihan melibatkan 101 dosen yang mempunyai hak suara. Pemilih yang menggunakan hak suara secara offline 69 orang, dan online 18 orang. Sedangkan suara yang tidak sah 1 orang. Jadi, total yang menggunakan suara sebanyak 88 orang (86 persen), dan 14 orang tidak menggunakan hak suaranya.
Inilah hasil rekapitulasi suara pemilihan kandidat calon anggota senat universitas :
- Dr. Asep Supriadin, M.Si, perwakilan Teknik Kimia, (31 suara)
- Wisnu Uriawan, Ph.D, perwakilan Teknik Informatika, (21 suara),
- Edi Mulyana, MT, perwakilan Teknik Elektro, (18 suara).
- Dr. Arief Fatchul Huda, M.Kom, perwakilan Matematika (16 suara).
Dalam sambutanya, Dekan FST, Dr.Hasniah Aliah, M.Si mengucapkan terimaksih banyak atas partisipasi semuanya, baik mengikuti secara offline atau online, yang mempunyai hak suara maupun supporting system.
“Kami mengucapkan selamat kepada Bapak-bapak yang sudah terpilih menjadi calon anggota senat universitas dari Fakultas Sains dan Teknologi, “ ujarnya.
Dr Hasniah, menuturkan apapun peran dan siapapun kita, Insha Allah punya motivasi dan kontribusi untuk membesarkan institusi, khususnya FST.
Meski, ada stigma orang mengatakan anggota senat hanya formalitas saja, tetapi, Dr Hasniah menegaskan bahwa peran senat sangat penting dan luar biasa. Banyak kebijakan atau hal hal penting yang berperan di tingkat universitas maupun fakultas digodognya di senat.
“Kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemimpin semuanya merupakan produknya senat. Peran senat fakultas sangat penting dalam menyalurkan aspirasi, banyak kebijakan universitas berpengaruh kepada kita, sebab itu, peran senat harus dioptimalkan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Ditambahkan Dekan, peran senat bukan hanya hadir pada prosesi wisuda saja, tetapi harus pro aktif dalam pembahasan dokumen-dokumen penting untuk kemajuan institusi. (Harry/Kontributor)
