3 Cara Wujudkan Marwah Kampus, Semakin Rahmatan Lil Alamin

UINSGD.AC.ID (Humas) — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Prof Muhammad Ali Ramdhani mengajak civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk memperhatikan content, coverage, dan frequence dalam rangka meningkatkan marwah kampus dari segi kualitas, bukan hanya kuantitas.

Pesan ini disampaikan oleh Sekjen saat memberikan Pembinaan Pegawai di lingkungan UIN Bandung yang berlangsung di Aula Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kampus II, Rabu (24/7/2024).

Kang Dhani, sapaan akrabnya menegaskan segala kinerja, capaian prestasi yang membanggakan kampus akan lebih baik, jika diimbangi dengan publikasi yang baik, massif, sehingga masyarakat mengetahui apa yang telah UIN Bandung lakukan untuk ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.

Pertama, content yang objektif dan aktual. ”Jangan pernah membuat berita bohong, kejujuran adalah hal penting, jika ingin membangun kepercayaan dengan masyarakat kita harus awali dengan membuat berita yang jujur, karena kejujuranlah yang membangung rasa kepercayaan,” jelasnya.

Kedua, coverage cakupan informasi harus bisa dilakukan secara luas dan positif. “Dengan menyebarluaskan isu positif yang luas akan membangun citra baik untuk instansi, kampus,” jelasnya.

Ketiga, yang perlu diperhatikan agar pesan tersampaikan dengan baik kepada masyarakat adalah frequency, dengan terus mengulang-ulang pesan baik. “Ada istilah, pesan buruk yang diulang-ulang akan menjadi kebenaran. Bayangkan, jika kita mengulang pesan baik, pasti akan menimbulkan dampak yang lebih baik,” tegasnya.

Menurutnya, transformasi digital harus dibarengi dengan literasi dan budaya. “setiap literasi membangun persepsi, atas dasar kemewahan medsos, semuanya dibangun citra baik dan buruknya kampus tercinta,” jelasnya.

Mengenai 5 Program Unggulan UIN Bandung: Good University Governance, Peningkatan Mutu SDM dan Lulusan, Penguatan Moderasi Beragama dan Gender, Transformasi Digital Menuju Kampus Cerdas, dan Internasionalisasi Kelembagaan.

Sekjen ikut mendorong untuk mewujudkan 5 program unggulan ini dengan terus memperhatikan kualitas. Sambil mengutip buku Only the Paranoid Survive (1996) karya Andrew S. Grove, “Keberhasilan melahirkan rasa puas diri. Rasa puas diri melahirkan kegagalan. Hanya orang paranoid yang bisa bertahan hidup.”

Caranya dengan terus melakukan evaluasi, introspeksi dalam suatu organisasi menjadi keharusan. “Ayo beralih dari kuantitas ke kualitas, bangun pusat-pusat unggul dengan produk unggul, misalnya keunggulan di bidang tafsir, hadis, halal, karena keunggulan di bidang psikologi, teknik informatika sudah jelas kampus tetangga lebih maju. Isilah ruang-ruang kosong tadi, mari siapkan segala sesuatunya untuk berlaga ke medan pertempuran, berperang dan pastikan harus menang, karena sekarang eranya kontestasi, kompetisi, kolaborasi. Sudah saatnya pahami diri, musuh, keunggulan kampus tercinta, kalau ingin menang, meraih keunggulan yang khas,” tandasnya.

Kehadiran Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. “LSP perlu dirancang bangun agar kokoh keahlian, alumni diberikan syarat keahlian khusus, sertifikat juleha (juru sembelih halal) karena profesi ini luar biasa, penyelia halal. Harapannya segera dibangun untuk peningkatan lulusan, kepakaran dari UIN Bandung,” paparnya.

Dalam mewujudkan universitas unggul, kompetitif, dan inovatif berbasis rahmatan lil ‘alamin di Asia Tenggara pada tahun 2029, Rektor UIN Bandung, Prof Rosihon Anwar menekankan tentang pemahaman visi universitas. Ini sudah menjadi komitmen bersama pimpinan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian guna mencapai target kampus unggul berbasis rahmatan lil alamin.

“Saya menghaturkan terimakasih kepada Pa Sekjen, UIN Bandung seperti ini karena kontribusi Pa Sekjen, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi bangsa yang lebih luas,” ujarnya.

Jelang satu tahun kepemimpian Rektor berharap dapat meningkatkan kualitas, keunggulan kampus. “Sampai hari ini baru 11 bulan saya memimpin, nanti 20 Agustus tepat 1 tahun untuk mengarungi bahtera kehidupan menuju satu titik. Semuanya sudah di kapal, berjalan baik, rutenya Insya Allah tepat, para Warek, Dekan, penumpang dosen, mahasiswa, ikut terlibat dalam kontribusi kampus, kapal sukses, pasti untung bersama dan menjadi tanggung jawab bersama untuk mengajar, mengabdi, meneliti agar lebih baik,” paparnya.

Halalsphere University UIN Bandung memperkenalkan konsep yang mencakup pandangan holistik tentang bagaimana institusi pendidikan tinggi dapat mengadopsi prinsip-prinsip halal secara substansial dan praktikal dalam segala aspek kehidupan kampus. Konsep ini mendukung ekosistem halal global dan menjadi rahmat bagi semesta alam. Tidak hanya mencakup produk halal, konsep ini juga melibatkan pendekatan yang lebih luas terhadap pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk kesejahteraan dan keberlanjutan kehidupan manusia (Cahyanto, 2024).

Serangkaian inovasi dan pencapaian luar biasa dari Halalsphere University ini sudah menjadi komitmen UIN Bandung dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip halal dalam setiap aspek kehidupan kampus, “Alhamdulillah berkat wasilah Pa Sekjen kita sedang membangun gedung Halalsphere University yang berada di depan PPG. Syukur alhamdulillah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah sukses memperoleh akreditasi LPH Utama. Tentunya ini adalah capaian dan prestasi yang patut disyukuri. Terima kasih tim Pusat Halal UIN Bandung yang menjadi satu-satunya di PTKN. Setelah sebelumnya satu-satunya yang memiliki Jurnal Halal terindeks scopus. Tekad menjadi Halalsphere University mudah-mudahan tercapai,” terangnya.

Berdasarkan Surat Rekomendasi Ketua Dewan Pelaksana Tim Akreditasi LPH Nomor: A0082/TIM-AK/LPH-LHLN/RK.01.01/02/2024, LPH resmi terakreditasi LPH utama dengan nomor registrasi REG RI LH A-2U10000000000000000010823224. LPH UIN Sunan Gunung Djati Bandung siap melayani pemeriksaan kehalalan produk untuk pelaku usaha dalam negeri maupun luar negeri berdasarkan rekomendasi Surat Keputusan.

Sebagai informasi tiga inovasi dan keunggulan Halalsphere University antara lain: Pertama, Pendekatan Terpadu dalam Pendidikan. Menerapkan prinsip halal tidak hanya dalam kurikulum, tetapi juga dalam semua aspek kehidupan kampus, menciptakan lingkungan yang mendukung dan mempromosikan nilai-nilai halal secara holistik terutama pada bidang pendidikan dan pengajaran.

Kedua, Penelitian dan Pengembangan Berkelanjutan. Mendorong penelitian multidisiplin yang berfokus pada inovasi halal, termasuk pengembangan produk halal baru dan metode sertifikasi yang lebih efisien.

Ketiga, Pengabdian Masyarakat dan Kolaborasi. Mengadakan program pelatihan dan pendampingan bagi UMKM dan masyarakat luas, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan dan dampak positif dari prinsip-prinsip halal.

Pembinaan pegawai di lingkungan UIN Bandung ini dihadiri oleh para Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Para Wakil Direktur Pascasarjana, Kepala SPI, Para Ketua Lembaga, Kepala Pusat, Kepala Bagian dan Ketua Tim Kerja, Kepala Sub Bagian TU Pascasarjana dan FEBI, dosen, tenaga kependidikan. “Saya ingin menghaturkan terimakasih secara khusus kepada Dekan Fakultas Tarbiyah, saya merasa bangga berada di Aula PPG dan menjadi kebanggaan FTK karena satu-satunya pembinaan pegawai di PTKIN yang dihadiri langsung oleh orangtua, mentor tercinta Pa Sekjen. Pembinaan pegawai menjadi ikhtiar bersama untuk terus mensosialisasikan dan mengokohkan 5 program unggulan rahmatan lil alamin,” pungkasnya.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *