Yuni Kulsum, Mahasiswa Saintek UIN SD Bandung

Generasi Milenial Meski Punya Gagasan

[www.uinsgd.ac.id] Satu lagi putra daerah Jawa Barat menorehkan prestasi. Tidak hanya membuat bangga keluarga, tetappi juga bisa menjadi preseden positif bagi generasi muda masa kini.

Yuni Kulsum namanya. Mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini memenangkan Writing Competition tingkat regional, yakni sebuah kompetisi pengajuan ide atau gagasan anak muda yang diadakan oleh Djarum.

Perempuan kelahuran Cianjur, 25 Mei 1997, yang aktif sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi ini tertarik untuk menuangkan gagasannya di kompetisi tersebut. Dia pun mengangkat tema “Botrycoccus Brunii: Mikroalga Antikatarak”. Ide tersebut menyodorkan solusi mengatasi permasalahan kebutaan dengan mikroalga endemik yang dapat diolah menjadi suplemen kesehatan.

“Persiapan ikut kompetisi ini sekitar dua bulan sebelum pendaftaran dibuka. Saya dapat dukungan dari Ketua Program Studi Biologi, Pak Tri Cahyanto. Saya juga terinspirasi dari beragam penelitian dosen saya yaitu Pak Agus Salim,” ujar mahasiswa semester 7 dengan IPK 3,93, kepada galamedianews.com.

Yuni merupakan satu dari empat mahasiswa asal Jabar yang berkesempatan lanjut ke tahap final di level nasional. Di Jakarta nanti, dia akan berhadapan dengan enam mahasiswa lain yang juga lolos ke final.

“Mudah-mudahan ke depannya dapat dilakukan penelitian untuk menindaklanjuti gagasan tersebut,” katanya.

Writing Competition menjadi lomba pertama yang Yuni juarai di bangku kuliah. Kendati demikian jiwa penulisnya telah tumbuh sejak beseragam putih abu-abu, saat memulai perkenalkannya dengan bidang biologi.

Yuni pernah juara  OSN Biologi tingkat kabupaten dan perwakilan ke Jabar, juara  LCTB di Unpas, juara  lomba menulis essay Bioleaf UNJ, runner-up Olimpiade Lingkungan IPB, dan juara Olimpiade Kehutanan Indonesia di UGM.

Selepas menyelesaikan tugas akhir dan wisuda nanti, putri pasangan Ece Harun dan Hindun ini berharap bisa melanjutkan studi S2 melalui program beasiswa. Ia telah menerima beasiswa dari Djarum Foundation sejak semester 4 dan tahun ini akan mengikuti KKN di Majalaya, Kabupaten Bandung.

Kecintaan terhadap ilmu biologi membawanya bercita-cita jadi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Kalau pun jodohnya jadi dosen enggak masalah. Jadi dosen yang bisa menginspirasi dan mencetak generasi yang semakin berkualitas,” tutur warga Kampung Wawangunan RT 004/RW 006, Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber, Cianjur.

Dengan total 30 persen generasi milenial di Jabar, Yuni menitip pesan agar kawula muda terus berkontribusi menemukan gagasan-gagasan untuk masa depan bangsa sesuai bidang masing-masing.(Irwina Istiqomah)

Sumber, Galamedia 30 Juli 2018

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *