Santri Baru Rumah Alquran Mengikuti Kegiatan Ma’ruf

[www.uinsgd.ac.id] Sebanyak 269 santri mengikuti Ma’ruf dan Sosialisasi Mahasiswa Baru Rumah Quran UIN SGD Bandung yang digelar di Mahad Al-Jamiah Rumah Quran gedung Khodijah lantai IV, Kampus I, Jl. A.H Nasution No 105 Bandung, Selasa (04/09).

Di hadapan para santri baru Ketua Rumah Quran, KH Dr. Asep Mustofa Kamal, M.Ag menjelaskan seiring perkembangan peradaban manusia dan kemajuan teknologi, maka saat ini dibutuhkan kemampuan untuk merespon tantangan perkembangan zaman.

Al-Qur’an yang merupakan kitab samawi dan wajib diyakini oleh umat Islam sudah seyogyanya di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga era globalisasi saat ini bisa dihadapi dengan tanpa mengurangi nilai-nilai keislaman.

Untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai kewajiban bersama, hal ini juga dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad S.A.W. “Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar al-Quran dan mengajarkan-Nya,” tegasnya.

Caranya dengan menghadirkan Rumah Al-Quran sebagai perwujudan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat tepat menjadi penggerak pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan akademik dan kehidupan bermasyarakat, terutama dalam kontek sebagai sumber inspirasi dalam pengembangan sains dan teknologi.

Dengan meruju pada Surat Keputusan Rektor UIN Sunan GununDjati Bandung Nomor: Un.05/A/KP.06.7/012/2012 tentang Mahasiswa UIN Sunan Gunun Djati Bandung diwajibkan Hapal Al-Qur’an minimal 1 (satu) Juz sebelum siding Munaqosah serta menindaklanjuti surat keputusan Rektor Nomor: Un.05/III.7/PP.00.00.9/340/2016 tentang Pengurus Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Tingkat Universitas.

Kehadiran Lembaga Tahfidz UIN Sunan Gunung Djati Bandung “Rumah Quran” ini “dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswa yang tinggal di Rumah Al-Qur’an untuk memudahkan dalam mepelajari Al-Qur’an khususnya dalam menghafal Al-Quran, dengan cara memberikan pembinaan/pengujian melalui murojaah dan setor hapalan,” jelasnya.

Untuk tahun 2018 ini, pengurus Rumah Quran UIN SGD Sunan Gunung Djati Bandung telah menempatkan mahasiswa baru jalur Tahfidz yang berjumlah 204 santri dan santri lama yang lulus angkatan 2017 yang dipertahankan sebanyak 65 orang. “Jadi semuanya berjumlah 269 santri yang terdiri dari 163 santri putri dan 106 satri putra,” paparnya.

“Alhamdulillah. Hari ini 269 santri telah resmi menempati Rumah Quran di Mahad Al-Jamiah. Mudah-mudahan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini mampu menghafal atau minimal tetap menjaga ayat-ayat yang sudah dihapal, bahkan dapat meningkatkan lagi jumlah hapalannya,” harapanya.

Mengenai prestasi yang ditorehkan santri Rumah Quran ini, pada acara Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VII Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) VII di IAIN Purwokerto, 24-27 April 2018. H. Mohammad Rifat Albanna, Juara I Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Putra 30 Juz, Ibrahim Abdul Jabar Juara I Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Putra 10 Juz, Ulfiyaturrohmah Juara Harapan I Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Putri 30 Juz, Ro’yu Nahriyah Juara 3 Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Putri 10 Juz.

Untuk Olimpiade al-Quran antar fakultas di lingkungan UIN SGD Bandung dalam bidang tilawah (Musabaqah Tilawatil Quran) 5, 10, 20 dan 30 juz. KH Dr. Asep Mustofa Kamal, M.Ag memberikan apresiasi terhadap santri terbaik 1 atas nama Mila Fatmawati, mahasiswi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, semester 8 dengan hafalan 15 juz; teladan 1 atas nama Kamila Haidar, mahasiswi Pendidikan Matematika, semester 2 dengan hafalan 13 juz; hasil ujian terbaik 1 atas nama Luthifiyah Arifin, mahasiswi Akutansi Syariah semester 2. ()

Sumber, Galamedia 5 September 2018

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter