MKS Wakili UIN SGD dalam Djarum Super Soccer Se-Bandung Raya

[www.uinsgd.ac.id] Jurusan Manajemen Keuangan Syariah (MKS) berhasil menjadi juara dalam turnamen futsal Soccer Battle Campus antar jurusan di UIN SGD Bandung yang diadakan oleh Djarum Super. Turnamen ini merupakan kali kedua diadakan setelah sebelumnya diselenggarakan oleh UKM Liga sebagai panitia kampus, tahun ini kepanitiaan dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (Himanitro).

Turnamen yang diadakan selama dua hari, Rabu-Kamis tanggal 9 dan 10 Oktober 2018 ini diikuti oleh 15 jurusan dengan jumlah 18 tim. Ketua Pelaksana dari Himanitro, Rivaldi Aulia Muhammad mengatakan, terselenggaranya Soccer Batlle Campus ini bukan rangkaian dari kegiatan Gema Tekno.

“Diselenggarakan oleh Himanitro itu karena kami adalah brand ambassador dari Djarum. Djarum pun sudah menjadi sponsor tetap kami dalam event-event. Maka dari itu pelaksana dari kampusnya Himanitro,” ujarnya, Jumat (12/10/2018).

Mahasiswa semester enam itupun menyampaikan bahwa yang menjadi juara pertama ialah Jurusan MKS, juara dua Jurusan Ilmu Hukum, dan juara tiga Jurusan Manajemen. “ Juara pertama nantinya akan mewakili UIN SGD Bandung dalam Djarum Super Soccer se- Bandung Raya yang akan diadakan pada Minggu, 21/10/2018 di Queen Futsal,” pungkasnya.

Kalahkan Ilmu Hukum di Partai Final, MKS Wakili UIN SGD Bandung

Jurusan MKS menjadi juara pertama setelah berhasil mengalahkan Jurusan Ilmu Hukum pada babak final dengan skor akhir 2-1 di Lapangan Futsal Mayasari, Rabu (10/10/2018). Kapten Tim Futsal MKS, Adha Fajar merasa bersyukur Ia dan timnya dapat membawa kemenangan untuk MKS. Adha menegaskan, sebenarnya diawal turnamen tidak terlalu menargetkan harus juara. “ Hanya step by step saja, ketika kita sudah lewat dari babak grup barulah melihat peluang nih kita bisa menang,” tambahnya.

Menurutnya, yang menjadi masalah saat awal pertandingan adalah inkonsistensi pemain. Pasalnya, pada babak grup MKS melewati empat pertandingan, ketika pertandingan pertama, menurut Adha permainan sangat bagus namun pertandingan kedua timnya antiklimak dan akhirnya bermain imbang.

“Sebenarnya mengendalikan para pemain saat di lapangan tidak terlalu susah ya. Karena yang pertama komposisi pemain MKS ini pemain-pemain yang emang sering bareng-bareng dari dulu hanya tiga orang yang mahasiswa baru, “ ungkap mahasiswa tingkat akhir tersebut.

Adha pun membenarkan bahwa akan mewakili UIN SGD Bandung ke tingkat regional. “Alhamdulillah kita bisa mewakili UIN SGD Bandung ditingkat regional, targetannya jelas ya kita pengen yang terbaik,” ujar Adha.

Mengamini harapan kapten tim, official sekaligus pelatih tim futsal MKS, Lutfian Nugroho pun mengharapkan hasil yang terbaik untuk pertandingan tingkat regional nantinya. Ia pun mengungkapkan, hal utama yang akan dipersipkan untuk pertandingan nanti tentunya fisik yang kuat, setelah itu ia ingin membangun kemistri dan kerjasama yang baik dalam timnya.

“Kalau kita sudah punya fisik yang kuat, dan kemistri serta kerjasama yang baik mau lawan siapapun akan bisa dihadapi. Jadi fokus utama saya ya fisik dan membangun kerjasama tim yang kuat. Untuk strategi nomor sekianlah, ” tegasnya.

Menurut pria yang akrab disapa Turam tersebut, tugasnya sebagai official dan pelatih ialah memberi arahan dan motivasi. “Karena di lapangan itu bukan hanya lima orang, tapi ada 12 orang nah saya mikirin itu, saya tidak bisa mengandalkan pemain itu-itu saja. Jadi para pemain bermain bergiliran sesuai kondisi karena tidak semua pemain kemampuannya di atas rata-rata,” ucapnya.

Djarum Super Soccer nantinya memperbolehkan tim yang bertanding mengambil pemain diluar jurusan yang bersangkutan, karena ketika bertanding akan membawa nama kampus bukan lagi jurusan. Turam pun membenarkan hal tesebut, menurutnya itu akan dipertimbangkan dan diwacanakan.

“Paling nanti ada wacanalah ambil pemain dari luar MKS dan akan ikut bermain. Lalu beberapa pemain MKS yang diistirahatkan dulu, karena ada beberapa juga pemain MKS yang mentalnya mungkin belum siap menghadapi turnamen besar tersebut. Kita akan mewakili UIN ya, jadi kita tidak mau mempermalukan almamater.” tutupnya. (Elsa Yulandri/MKS).

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter